PONOROGO – Sedikitnya sudah ada 5 sumur air dalam ( Sumur bor ) di 5 lokasi wilayah Kecamatan Balong yang sudah dibangun oleh Polres Ponorogo Polda Jatim.
Namun kemarau panjang yang juga melanda Kabupaten Ponorogo Jawa Timur kali ini, masih ada wilayah kecamatan lain yang lokasinya jauh dari Lokasi sumur air dalam tersebut, sehingga masih kesulitan air bersih saat musim kemarau.
Seperti halnya di Desa Dayakan Kecamatan Badegan misalnya. Warga di desa tersebut mengalami krisis air bersih juga saat musim kemarau.
Oleh karena itu warga setempat sangat mengharapkan bantuan air bersih untuk kebutuhan sehari – hari.
Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo saat mendistribusikan bantuan air bersih di desa setempat, Rabu (4/9).
"Dampak kemarau panjang ini, warga desa Dayakan Kecamatan Badegan mengalami kesulitan air bersih, terutama untuk minum dan kebutuhan sehari hari,"ungkap AKBP Anton Prasetyo.
Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo menambahkan selain air bersih juga diserahkan tandon air berkapasitas 5000 liter.
“Tandon air ini untuk menampung air bersih yang dibutuhkan warga,”ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, Polres Ponorogo berencana akan membangun lagi sumur air dalam untuk wilayah Kecamatan Badegan.
Dengan dibangunya sumur air dalam di wilayah tersebut, diharapkan warga Desa Dayakan tidak perlu jauh – jauh untuk mengambil air bersih saat musim kemarau.
“Iya, rencana kami akan bangun lagi sumur air dalam untuk warga Masyarakat di wilayah Kecamatan Badegan dan ini masih dicarikan Lokasi,”ujar AKBP Anton.
Sambil menunggu pembangunan sumur air dalam, Polres Ponorogo akan mengirimkan 15-20 tandon untuk mencukupi kebutuhan air bersih di Kecamatan Badegan.
"Dengan letak geografis wilayah ini, kita kesulitan menyalurkan air bersih ditiap rumah, maka diperlukan tandon air dan saat air tandon sudah habis, warga bisa menghubungi kita untuk dikirim air bersih lagi,” pungkas kata AKBP Anton.(*)
0 Komentar