Jakarta - Kepala Desa (Kades) Ketapang Daya, Madura, Jawa Timur, Moh. Widjan menegaskan bahwa, tidak pernah dipanggil maupun diperiksa oleh aparat kepolisian terkait dengan kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres).
"Pada intinya saya tidak ada pernah dipanggil oleh kepolisian manapun dari Polsek, Polres atau Polda tidak pernah," kata Widjan kepada wartawan, Kamis, 14 Desember 2023.
Widjan menekankan, terkait informasi yang menyatakan dirinya dipanggil atau diperiksa aparat kepolisian dengan memframing kepentingan politik Pilpres, adalah tidak benar sama sekali.
"Apalagi pemanggilan itu infonya menyangkut Pilpres, itu sangat tidak benar," tegas Widjan.
Widjan meyayangkan adanya informasi yang menyudutkan dirinya tersebut. Menurutnya, hal itu sangat merugikan secara pribadi.
Apalagi, kata Widjan, selama ini, dirinya tidak pernah tersandung ataupun memiliki permasalahan hukum.
"Untuk pribadi saya sangat tidak enak dan adanya itu pemilih juga menanyakan, diberita itu agak jelas kalau saya dipanggil, kalau dipanggil aparat berarti saya ada masalah hukum dan ini tidak enak, keluarga khawatir juga," ucap Widjan.
Terkait masalah itu, Widjan pun menempuh untuk melaporkan informasi yang disampaikan Majalah Tempo kepada Dewan Pers.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengungkapkan, pihaknya tidak pernah melakukan pemanggilan ataupun pemeriksaan terhadap Kades tersebut.
"Polda jatim tidak permah melakukan pemanggilan terhadap Kades terkait dengan Capres maupun Cawapres. Kita betul-betul netral di dalam lakukan upaya untuk pengamanan pemilu," tutupnya.
Jakarta - Kepala Desa (Kades) Ketapang Daya, Madura, Jawa Timur, Moh. Widjan menegaskan bahwa, tidak pernah dipanggil maupun diperiksa oleh aparat kepolisian terkait dengan kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres).
"Pada intinya saya tidak ada pernah dipanggil oleh kepolisian manapun dari Polsek, Polres atau Polda tidak pernah," kata Widjan kepada wartawan, Kamis, 14 Desember 2023.
Widjan menekankan, terkait informasi yang menyatakan dirinya dipanggil atau diperiksa aparat kepolisian dengan memframing kepentingan politik Pilpres, adalah tidak benar sama sekali.
"Apalagi pemanggilan itu infonya menyangkut Pilpres, itu sangat tidak benar," tegas Widjan.
Widjan meyayangkan adanya informasi yang menyudutkan dirinya tersebut. Menurutnya, hal itu sangat merugikan secara pribadi.
Apalagi, kata Widjan, selama ini, dirinya tidak pernah tersandung ataupun memiliki permasalahan hukum.
"Untuk pribadi saya sangat tidak enak dan adanya itu pemilih juga menanyakan, diberita itu agak jelas kalau saya dipanggil, kalau dipanggil aparat berarti saya ada masalah hukum dan ini tidak enak, keluarga khawatir juga," ucap Widjan.
Terkait masalah itu, Widjan pun menempuh untuk melaporkan informasi yang disampaikan Majalah Tempo kepada Dewan Pers.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengungkapkan, pihaknya tidak pernah melakukan pemanggilan ataupun pemeriksaan terhadap Kades tersebut.
"Polda jatim tidak permah melakukan pemanggilan terhadap Kades terkait dengan Capres maupun Cawapres. Kita betul-betul netral di dalam lakukan upaya untuk pengamanan pemilu," tutupnya.
0 Komentar