PONOROGO - Warga Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak bernafas lega. Pasalnya warga setempat bersama anggota Polsek Mlarak dan Koramil Mlarak membuat jembatan darurat.
Jembatan Ngrukem yang menghubungkan Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak dengan Desa Kemuning, Kecamatan Sambit itu hanyut diterjang banjir pada Sabtu 8 Oktober 2022 lalu.
Terlihat warga, polisi dan tni saling bahu membahu. Mereka mengangkat bambu serta sesek. Kemudian dipasang satu per satu menjadi jembatan darurat .
“Kami membantu warga. Jembatan sini (Ngrukem) sangat penting bagi kedua warga desa. Baik warga Desa Ngrukem maupun Desa Brahu,” ujar Kapolsek Mlarak, Iptu Rosyid Effendy,Kamis (27/10/2022).
Pasalnya, kata dia, jika tidak segera dibangun Jembayan darurat warga harus memutar hingga 5 kilometer. Pun aAnak-anak sekolah yang biasa lewat jembatan Ngrukem harus memutar lima kilometer melewati jalur lain.
Warga Desa Ngrukem, Mlarak, yang hendak ke Desa Kemuning, Sambit, dan sekitarnya maupun sebaliknya, juga harus memutar lewat jalan raya.
Putusnya jembatan ditandai suara gemuruh yang didengar warga setempat usai salat Subuh berjemaah di musala. Warga ramai-ramai mengecek ke lokasi dan mendapati bentangan jembatan hanyut terbawa arus. Bambrongan bambu tersangkut di pilar tengah jembatan.
“Ini bentuk kepedulian kami. Agar semua terfasilitasi dan tidak memutar ketika berangkat sekolah dan lain-lain,” pungkasnya.
(Humas)
0 Komentar